BIASANYA kalau baperan, orang suka masukin apapun dalam hati. Namanya kebawa perasaan. Jadinya perjalanan matahari dari pagi ke petang dan kemunculan bulan dan bintang di malam hari disikapi dengan seserius-seriusnya. Dengan puisi misalnya, atau ngomel-ngomel, atau maki-maki, atau mencemberuti kejadian demi kejadian.
Tapi ada lagi level baperan di atas itu. Yakni mengomeli orang yang mengomeli matahari. Memaki-maki orang yang memaki-maki matahari itu, mencemberuti orang yang mencemberuti matahari itu.
Sekarang begini saja.
Terutama di linimasa medsos ini, apapun silakan utarakan. Mumpung ada lapak buat ngomel-ngomel. Perkara siapa benar-siapa salah itu pulangkan saja ke Nan Satu.
Jadi, teruslah mengomel.