Kenikmatan yang Tak Bakal Bersua di Restoran Manapun



Zaman masih muda mentah sering seperti ini. Usai zhuhur, waktunya makan siang. Cuci tangan dengan air sawah. Keluarkan nasi dari kampir pandan yang masih hangat. 

Lauknya, ada maco badar, telur rebus, gulai jaring bagai. Ditambah pula daun selada mentah... Bergelintin pintin rasanya. 

Nikmatnya allahurabbi....peluh berhiliran karena pedas dan nikmat. Di sela2 sepoi angin pegunungan....

Khatam satu piring, langsung diteguk kopi panas2 tanggung. Lalu diloloskan sebatang Jie Sam Soe. Isapan pertama, alamaaaakk.. ..rasa tak ada yang lebih nikmat selain itu, mengisap udut selepas menikmati pedasnya sambalada muda dan gulai jaring.

Agak limabelas menit ngobrol, lalu lanjut meneroka sawah...mengayunkan cangkul di bawah terik matahari ..Nanti kikira selepas Ashar, rehat lagi, kopi lagi dengan penganan khas: lepat segan....

#Memorabelia
foto:Fb